Lambat Respon Konsumen, Siap-siap Bangkrut




Tidak ada yang mampu menghancurkan besi.

Kecuali karat dari besi itu sendiri.

Dan tidak ada yang mampu menghancurkan seseorang.

Kecuali mindset dari orang itu sendiri.

Bukan kompetitor yang mampu menghancurkan sebuah bisnis. Bukan pula krisis.

Baca Juga: Meningkatkan Penjualan Dengan Funnel Marketing

Tapi pola pikir dan sikap kita sendirilah yang mampu meluluh lantakkan sebuah bisnis.

Ketika kita cuek pada masalah customers.

Ketika kita tutup telinga, acuh tak acuh terhadap apa yang mereka keluhkan.

Itu adalah awal karat dari bisnis kita.

Tukang ojek pengkolan.

Taksi pangkalan itu hancur bukan karena GoJek atau Grab.

Tapi cueknya mereka ketika customers komplain.. 

Pelayanan yang gak ramah.

Sering "dipalak" dengan harga kelewat mahal.

Kendaraan yang tampak kumuh dan tak terawat.

Customers yang terpaksa harus jalan dulu ke pangkalan.

Ketika keluhan-keluhan tersebut tidak direspon, maka habislah dia.

Baca Juga: Apa Itu WhatsApp Marketing

Makanya ubah mindset kita.

Prioritaskan customers.

Bukan bisnis owner.

Kalau mindset kita memprioritaskan kualitas produk dan layanan, maka cuan atau profit akan datang dengan sendirinya.

Karena customers akan rela membayar lebih mahal jika mereka sudah merasa nyaman.

Mereka tidak lagi sensitif terhadap harga.

Karena mereka sangat paham, pengalaman buruk saat dikecewakan, harganya jauh lebih mahal.

Yuk sama-sama benahi mindset kita.

Bukan owner centric atau marketer centric.

Tapi customer centric.

Bukan kepentingan pebisnis yg didahulukan.

Tapi pelanggan yang dipentingkan.



Semoga bermanfaat

Salam Nginbound

Sam Ipoel

0 Response to "Lambat Respon Konsumen, Siap-siap Bangkrut"

Posting Komentar