Pembahasan tentang dunia property khususnya untuk bisnis investasi property itu terkait juga unsur geopolitik ataupun geostrategi tapi kita tidak akan membahas-bahas hal itu,karena lingkupnya sangat luas dan panjang dan ada kode etik yang perlu didalami.:wink:Yang perlu diketahui bahwa Property adalah produk yang jauh dari era disruption (bisnis jangka panjang)
Dan kita ketahui bahwa sekarang banyak lagi gempar dan gencar mewabahnya virus corona Covid-19. Sangat besar sekali bahwa memakan korban jiwa yang tidak kecil lingkupnya .Tidak hanya ‘memangsa’ sektor-sektor kesehatan saja, tapi bisa berpotensi ‘mematikan’ roda ekonomi suatu negara.Ini kalau memang tidak ada cadangan ataupun strategi dari suatu negara menghadapi (virus) geoekonomi ini.
Para Pakar Ekonom menilai bahwa properti bisa jadi salah satu solusi alternatif untuk berinvestasi menyusul rontoknya pasar saham akibat mewabahnya virus corona (Covid-19).Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira juga bilang, mengatakan bahwa sektor properti juga dapat dilakukan dalam investasi menengah maupun jangka panjang.
Dari sisi harga marketnya itu, untuk rumah sederhana dibawah harga 300 jutaan per unit itu masih cukup menarik sebagai aset investasi jangka menengah.Dan beliau mengatakan bahwa investasi di sektor properti juga didorong stimulus pemerintah sehingga bisa diharapkan tingkat permintaan rumah sederhana jauh lebih besar.
Apalagi kalangan milenial di Indonesia saat ini mencapai 90 juta orang, sementara ketersediaan hunian rumah masih mengalami backlog. Investor pun bisa mengambil ceruk keuntungan dari sisi tersebut.Jadi, demand untuk pembelian rumah itu cukup tinggi. Jadi perlu supply lebih banyak.Artinya kondisi situasional seperti ini membuat property adalah salah satu investasi yang paling dicari
Dengan demikian, unsur yang akan dilakukan seharusnya bisa untuk menyakinkan buyer ataupun prospek yang telah didapat Bahwa investasi yang tepat dan menarik adalah di property.
Apalagi Anda jualan tanpa keluar rumah, tanpa survey bahkan ketemu buyer yang diprospek, kurang enak apalagi? :grinTentu ini perlu diperhatikan juga bahwa kondisi seperti pada saat survey dilengkapi dengan protokol-protokol (perlindungan) untuk interaksi dengan orang.
Lalu setelah survey diharapkan juga langsung (buyer) kembali ke rumah masing-masing.
Anda ingin berbisnis di property hanya dengan modal dibawah 100 juta klik disini.
(Tulisan bersumber dari Sharia Institute Salah Satu Agency Property Syariah Terkemuka Di Indonesia)